FilterKesehatanPerlengkapan MedisObat - ObatanPertukanganAlat KeselamatanMainan & HobiModel KitMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 11rb+ produk untuk "bidai" 1 - 60 dari 11rb+UrutkanAdSPALK FRAKTUR /BIDAI UK 5 x 20, 6 x 30, 10 x 60, 10 x 65, 10 x 90 - 6 x BekasiGrosir Spalk 500+Ad4Life Bidai Kayu Isi 4 Pcs / Bidai Kayu Untuk Patah 1%Jakarta BaratToko Safety 19AdSPALK/BIDAI 8 X 40 POLOS BekasiGrosir Spalk 14AdAlat Penunjang Gerak Paket Spalk Bidai 8 Pcs + 1%Jakarta BaratToko Safety OnlineAdpaket spalk bidai 8 set + tas 1ONEMED - Spalk Kayu Bidai Kayu Patah tulang Penyangga MEDIKA 50+spalk set spalk 1 set bidai kayu 1 set bidai kayu set bidai spalk TimurAmanah 500+spalk/bidai kayu 1set 5 pasang + 5 mitela p3k/ patah TimurAmanah 90+papan spalk, bidai kayu size 25, 40, 50, 60 dan70 cm harga 1 rb+spalk/bidai kayu 1set 5 pasang + 5 mitela TimurAmanah 100+
Balutbidai adalah jalinan bilah ( rotan, bambu) sebagai kerai ( untuk tikar, tirai penutup pintu, belat, dsb) atau jalinan bilah bambu ( kulit kayu randu dsb) untuk membalut tangan patah dsb. UKURAN TEBAL 1 CM LEBAR 7 CM PANJANG 30, 40, 60, 90 DAN 120 CM MASING MASING DUA BUAH DILENGKAPI DENGAN TAS.
Unduh PDF Unduh PDF Path tulang atau fraktur pada kaki biasanya disertai dengan rasa sakit hebat atau bahkan suara derak. Terdapat 26 tulang di setiap kaki dan tiap sendi pergelangan kaki memiliki 3 tulang. Sebagian orang juga memiliki tulang sesamoid di kakinya. [1] [2] [3] Karena kaki banyak menerima beban setiap harinya, fraktur dan patah tulang cukup sering terjadi.[4] Diagnosis dan perawatan patah kaki dengan baik sangat penting selama proses pemulihan dan harus dilakukan dengan hati-hati. 1Pindahkan pasien ke lokasi yang aman dan periksa cedera-cedera yang lain. jika pasien juga mengalami cedera kepala, leher, atau punggung, pindahkan sesedikit mungkin dan lakukan dengan sangat hati-hati. Keselamatan pasien dan penolong lebih penting daripada diagnosis dan perawatan pada kaki yang patah. 2 Lepaskan sepatu dan kaus kaki di kedua kaki dan periksa gejala-gejala umum pada patah kaki. Bandingkan kedua kaki secara bersebelahan untuk melihat pembengkakan atau perbedaan tampilan kaki yang tampak. Gejala yang paling umum terjadi adalah rasa sakit yang segera, pembengkakan, dan bentuk kaki tidak wajar. Gejala-gejala lain di antaranya[5] Memar atau sensitivitas terhadap rasa sakit pada kaki. Mati rasa, kedinginan, atau memar. Adanya luka besar atau tulang yang tampak. Rasa sakit meningkat saat aktif, dan menurun saat diistirahatkan. Kesulitan saat berjalan atau menopang beban. 3Kontrol pendarahan. Berikan tekanan pada luka gunakan kain kasa jika memungkinkan. Jika bantalan atau kain kasa menjadi kuyup oleh darah, jangan diangkat. Berikan lapisan tambahan dan teruskan menekan luka. [6] 4Hubungi ambulans jika pasien mengalami sakit yang tidak tertahankan, atau kaki menunjukkan gejala-gejala mayor. Beberapa gejala mayor di antaranya bentuk kaki tidak wajar, terdapat luka atau sayatan besar, dan perubahan warna pada kaki yang cukup parah.[7] Selagi ambulans dalam perjalanan, bujuk pasien untuk tetap diam dan tenang. Jaga pasien supaya tetap berbaring, dan naikkan kaki yang cedera di atas ketinggian jantung.[8] 5Pasang belat pada kaki yang cedera, jika ambulans tidak bisa didatangkan. Kekang pergerakan kaki dengan meletakkan tongkat atau koran yang digulung di bagian dalam sepanjang kaki, mulai dari tumit sampai jempol kaki dan ganjal dengan kain. Lilitkan ikat pinggang atau sepotong kain di sekeliling kaki yang dibelat untuk mengokohkannya. Jika tidak ada belat yang tersedia, balutkan handuk atau bantal di sekeliling kaki atau ikat dengan perban. Jangan lupa, intinya adalah membatasi pergerakan kaki. Ikat belat atau balutan dengan erat, tetapi jangan terlalu kuat sampai menahan aliran darah. [9] 6 Berikan es pada kaki yang cedera dan naikkan ketinggian kaki untuk mengurangi bengkak. Jangan sentuhkan es langsung dengan kulit. Balutkan handuk atau kain pada es terlebih dahulu. Diamkan selama 15 menit lalu lepaskan dan biarkan selama 15 menit. Pasien tidak boleh berjalan atau menumpukan berat pada kaki yang cedera karena menyakitkan. [10] Jika memungkinkan, gunakan kruk. Iklan 1 Kenali faktor-faktor risikonya. Kaki retak atau fraktur stres adalah cedera yang umum terjadi di kaki dan pergelangan. Cedera ini sering menimpa atlet karena stres yang berlebih dan berulang-ulang pada kaki, misalnya pada atlet maraton. [11] [12] Peningkatan aktivitas yang tiba-tiba juga dapat mengakibatkan fraktur stres. Sebagai contoh, jika biasanya Anda jarang bergerak, tetapi tiba-tiba pergi mendaki gunung, kemungkinan Anda akan mengalami fraktur stres. Osteoporosis dan berbagai kondisi tertentu yang memengaruhi kekuatan tulang menyebabkan Anda ;lebih rentan terhadap fraktur stres. Memaksakan diri melakukan banyak hal secepatnya juga dapat mengakibatkan fraktur stres. Sebagai contoh, Anda akan mengalami fraktur stres jika sebelumnya tidak pernah berolahraga dan langsung mulai berlari 10k setiap minggu, 2 Waspadai munculnya rasa sakit. Anda kemungkinan mengalami fraktur stres apabila Anda merasakan nyeri di kaki atau pergelangan kaki yang mereda jika kaki diistirahatkan. Apabila nyeri semakin parah selama aktivitas sehari-hari, kemungkinan besar Anda menderita fraktur stres. Nyeri ini akan semakin parah seiring waktu. [13] [14] Rasa sakit mungkin terasa jauh di dalam batang, jari, atau pergelangan kaki.[15] Rasa sakit bukanlah sesuatu yang pergi dengan sendirinya. Jika Anda mengalami rasa sakit yang konsisten di kaki, terutama selama aktivitas sehari-hari atau ketika tidur, kunjungilah dokter. Cedera akan semakin parah jika diabaikan. 3 Cari pembengkakan dan area yang sensitif terhadap rasa sakit. Jika Anda memiliki faktur stres, mungkin ujung kaki Anda membengkak dan sangat sakit jika disentuh. Pembengkakan mungkin juga akan muncul pada bagian luar pergelangan kaki.[16] Rasa nyeri tajam yang muncul ketika area di kaki atau pergelangan kaki disentuh bukanlah hal yang normal. Jika Anda mengalaminya, segera temui dokter. 4Periksa area yang memar. Memar tidak selalu muncul pada kasus faktur stres, tetapi kemungkinannya ada..[17] 5Temui dokter. Anda mungkin tergoda untuk “menahan” sakit akibat fraktur stres. Hal ini tidak boleh dilakukan. Jika tidak dirawat secepatnya, faktur stres akan memburuk seiring waktu. Tulang Anda bahkan bisa patah sepenuhnya.[18] Iklan 1Percaya pada diagnosis dokter. Tergantung gejalanya, dokter mungkin perlu melakukan beberapa tes pindai pada kaki yang cedera. Tes yang paling umum dilakukan di antaranya rontgen, pindai CT Computerized Tomography, dan MRI Magnetic Resonance Imaging. Dengan teknik-teknik ini, dokter memeriksa kaki untuk mencari tulang patah dan memantau penyembuhan tulang. [19] [20] 2 Ikuti saran dokter untuk perawatan lanjutan. Dalam banyak kasus, operasi tidak diperlukan untuk patah kaki yang dirawat dengan benar, [21] Sering kali rumah sakit akan memasang gips atau memberikan kruk supaya kaki yang cedera tidak dijadikan tumpuan. [22] Dokter akan menyarankan untuk menaikkan ketinggian kaki dan mengompres cedera dengan es untuk mencegah bengkak dan kekambuhan.[23] Saat menggunakan kruk, pindahkan tumpuan berat badan ke lengan dan tangan. Jangan taruh semuanya di ketiak karena akan menyakiti syaraf di dalam ketiak Anda. Ikuti perintah dokter! Jika Anda tidak patuh untuk menjauhkan tumpuan berat pada kaki, pemulihan akan berjalan lambat dan cedera berisiko kambuh. [24] 3 Makanlah obat sesuai resep. Anda mungkin direspkan obat NSAID Nonsteroidal Anti-Inflamatory Drug alias obat antiradang nonsteroid seperti aspirin, Ibuprofen atau naproxen. Obat-obat ini akan membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak untuk membantu proses penyembuhan. [25] [26] Jika Anda dijadwalkan akan menjalani operasi, sebaiknya hentikan konsumsi obat sejak seminggu sebelum waktu operasi. Konsultasikanlah dengan dokter atau ahli bedah Anda. [27] Makanlah dengan dosis sekecil mungkin. Hentikan pemakaian NSAID setelah 10 hari untuk mencegah komplikasi. Dokter mungkin juga akan merekomendasikan peningkatan asupan kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang.[28] 4Jalani operasi, jika disarankan dokter. Pada kebanyakan kasus, dokter memilih untuk membiarkan tulang sembuh dengan sendirinya dengan memakaikan gips dan membatasi aktivitas pasien. Namun, terkadang kaki yang cedera perlu dimanipulasi dikenal juga dengan ORIF, atau open reduction internal fixation jika ujung tulang yang patah tidak lurus. Operasi ini akan menggerakkan tulang sehingga lurus, dan kemudian dipasangi jepit yang menembus kulit sehingga tulang tidak bergeser pada masa penyembuhan. Proses penyembuhan ini ini memakan waktu rata-rata 6 minggu, setelah penjepit bisa dilepaskan dengan mudah.[29] Dalam kasus yang lebih parah, operasi mungkin diperlukan untuk mengimplan sekrup dan tongkat untuk menjaga posisi kaki saat masa penyembuhan.[30] [31] 5Lanjutkan dengan dokter ortopedi atau podiatris. Walaupun cedera tidak membutuhkan operasi, dokter ortopedi atau podiatris akan bisa memantau proses penyembuhan Anda. Apabila cedera kambuh atau terjadi kelainan lain saat masa penyembuhan, dokter akan meresepkan perawatan, terapi, atau operasi yang sesuai.[32] Iklan 1Pergilah ke klinik terapi fisik setelah gips dilepaskan, sesuai petunjuk dokter. Anda dapat mempelajari latihan-latihan untuk meningkatkan kekuatan dan kelenturan kaki yang cedera serta mencegah kekambuhan cedera.[33] 2Lakukan pemanasan di setiap awal sesi. Mulailah dengan latihan ringan selama beberapa menit, misalnya berjalan atau bersepeda statis. Latihan ini akan melemaskan otot dan melancarkan aliran darah. [34] 3 Lakukan peregangan. Peregangan adalah langkah kunci untuk mengembalikan kelenturan dan rentang gerakan Anda. Ikuti latihan-latihan yang disarankan dokter atau ahli terapi, regangkan otot dan tendon pada kaki yang cedera. Jika Anda merasakan sakit selama peregangan, konsultasikan dengan dokter.[35] [36] Contoh peregangan yang baik adalah peregangan dengan handuk. Duduklah di lantai dengan satu kaki diluruskan, lilitkan handuk di sekeliling pangkal jari-jari kaki. Pegang ujung handuk dan tarik ujung kaki menuju Anda. Anda akan merasakan regangan di betis sampai ke tumit. Tahan selama 30 detik, kemudian istirahat selama 30 detik. Ulangi sebanyak 3 kali. [37] 4 Lakukan latihan penguatan yang tepat. Jika dilakukan dengan benar, latihan kekuatan akan membantu mengembalikan kekuatan dan ketahanan yang dibutuhkan kaki yang cedera untuk menjalani keseharian. Jika Anda mengalami rasa sakit selama latihan ini, konsultasikan dengan ahli terapi fisik atau dokter. [38] [39] Contoh latihan kekuatan adalah mengambil kelereng. Duduklah di kursi dan jejakkan kedua kaki di lantai. Taruh 20 kelereng di lantai di depan Anda. Taruh sebuah mangkuk di dekat kelereng-kelereng. Ambil kelereng satu per satu dengan kaki yang cedera dan letakkan di mangkuk. Latihan ini seharusnya terasa di ujung kaki Anda.[40] 5Lakukan latihan yang diresepkan secara teratur. Sangat penting untuk menyelesaikan pemulihan dengan ahli terapi fisik agar bisa segera kembali ke aktivitas harian dan mengurangi risiko cedera Anda kambuh. [41] [42] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Spasmeotot yang menyertai fraktur merupakan bentuk bidai alamiah yang dirncang untuk meminimalkan gerakan antar fragmen tulang. prosedur bedah medis, yang tindakannya mengacu pada operasi terbuka untuk mengatur tulang, seperti yang diperlukan untuk beberapa patah tulang, fiksasi internal mengacu pada fiksasi plate dan screw untuk
NilaiJawabanSoal/Petunjuk TUAP Bidai untuk membalut kaki yang patah MEMBIDAI Membalut tangan patah dsb dengan bidai GIPS Kapur batu untuk membalut bagian tubuh yang patah tulang SEPATU Alas kaki yang dipakai saat bersekolah SERIBU Yang dipakai di kaki KAUS ... kaki dipakai sebelum memakai sepatu KRUK Penyangga kaki patah dan sebagainya waktu berjalan PEMBALUT Segala sesuatu yang dipakai untuk membalut; GELANG Aksesoris yang dipakai di pergelangan tangan atau kaki BELAT Bilah bambu yang dijalin dengan ijuk atau rotan dipakai untuk mengurung ikan di laut atau di sungai; 2 kerai; bidai; seperti ikan dalam -, pb tidak dapat melepaskan diri lagi dari tangan musuh BIDAI Jalinan bilah bambu untuk membalut tangan patah dan sebagainya LONGDARIES Gaun panjang sampai menutup kaki yang biasanya dipakai pd malam hari PENGANDUH Kayu kulit kayu yang dilekatkan pd tangan atau kaki yang terkilir atau patah GIPSUM 1 kapur batu biasanya dipakai untuk membungkus tulang yang patah dsb; 2 Kim kalsium sulfat dengan dua molekul air GERIBIK 1 jalinan bilah rotan, bambu sebagai kerai untuk tikar, tirai, penutup pintu belat, dsb; 2 jalinan bilah bambu kulit kayu randu dsb untuk membalut tangan patah dsb JAMBRET Menjambret v merenggut atau merebut barang milik orang lain yang sedang dipakai atau dibawa seorang pemuda berkendaraan sepeda motor ~ kalung emas seorang ibu yang sedang berjalan kaki; INJAK-INJAK 1 alat yang digerakkan dengan kaki, seperti pd mesin jahit, perkakas tenun; pedal sepeda; 2 papan besi atau kayu yang dipakai sebagai tangga, misal pd gerbong kereta api, mobil; MENGGANJALI Memberi berganjal pd; terganjal sudah diberi ganjal kaki meja itu sudah ~ dengan kertas sehingga tidak timpang lagi; ganjalan 1 benda yang dipakai u... TERINJAK-INJAK dalam arti kiasan sangat diremehkan atau dihinakan; teraniaya; tertindas dia merasa ~ oleh kelakuan anaknya itu; injak-injakan 1 sanggurdi; pedal ... DULI Kata kehormatan yang dipakai apabila berkata kpd raja atau berbicara tt raja; Baginda seperti - Syah Alam; - Tuanku; - Yang Dipertuan; ke bawah ... BUNGKUS 1 kata penggolong untuk benda yang dibalut dengan kertas daun, plastik, dsb; pak dua - rokok; 2 pembungkus, barang apa yang dipakai untuk membalu... INAI Tumbuhan semak, daunnya dipakai sebagai pemerah kuku, Lawsonia inermis; pacar; bagai - dengan kuku, pb tidak pemah bercerai; kaki tertarung, - pada... BULANG 1 kain dsb yang dililitkan pd kepala; 2 perhiasan dari emas yang dipakai pengantin di kepala; 3 a tali pengika taji; b cara mengikat taji pd kaki aya... ANGKAT 1 acungkan tangan, ambil, naikkan, singsing, tenggar, tinggikan; 2 angkut, bawa; - bicara berbicara, berkata, berkomentar, bertutur; - kaki 1 ki... KEMUDI 1 perkakas pd buritan perahu kapal, gunanya untuk mengatur arah perjalanan seperti membelokkan sebagai kapal patah -; 2 setir pd mobil; alat pe...
JawabanTTS. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS bidai yang dipakai untuk membalut kaki yang patah . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk TUAP Bidai untuk membalut kaki yang patah MEMBIDAI Membalut tangan patah dsb dengan bidai KRUK Penyangga kaki patah dan sebagainya waktu berjalan GIPS Kapur batu untuk membalut bagian tubuh yang patah tulang BELAT Bidai, kerai, tirai BIDAI Jalinan bilah bambu untuk membalut tangan patah dan sebagainya PENGANDUH Kayu kulit kayu yang dilekatkan pd tangan atau kaki yang terkilir atau patah GERIBIK 1 jalinan bilah rotan, bambu sebagai kerai untuk tikar, tirai, penutup pintu belat, dsb; 2 jalinan bilah bambu kulit kayu randu dsb untuk membalut tangan patah dsb ANGKAT 1 acungkan tangan, ambil, naikkan, singsing, tenggar, tinggikan; 2 angkut, bawa; - bicara berbicara, berkata, berkomentar, bertutur; - kaki 1 ki... PIJAK, PIJAK-PIJAK Injak-injak perkakas yang biasa diinjak seperti pd alat tenun, pedal, sanggurdi; - berpijak 1 kakinya bertumpu Pd; berjejak di; berdiri di s... TULANG 1 rangka atau bagian rangka tubuh manusia atau binatang ada yang patah - ki barang yang menyerupai tulang atau rangka - daun; tinggal kulit pemba... SUKU Kaki TUNGKAI Kaki UFUK Kaki langit SEPATU Alas kaki KESET Alas Kaki NADIR Titik kaki ANTEK Kaki tangan; budak KADAM Telapak kaki LEG Kaki Inggris KASUT Alas kaki FRAKTURA Patah tulang HORIZON Kaki Langit, Cakrawala HENGKANG Angkat kaki CEKER Kaki ayam
3 Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan• Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada • Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat
Unduh PDF Unduh PDF Cedera pada jari tangan dan kaki merupakan hal yang biasa dan dapat meliputi apa pun dari lecet dan luka kecil hingga luka yang lebih serius yang merusak tulang, ligamen, dan tendon. Terkadang diperlukan perhatian medis, namun seringnya cedera jari kaki dan tangan dapat dirawat di rumah. Memasang perban dengan tepat pada jari kaki atau tangan yang cedera dapat membantu mencegah infeksi, mempercepat penyembuhan, dan menyediakan stabilitas pada area cedera. 1Tentukan tingkat keparahan cedera. Cari bantuan medis apabila cedera meliputi tulang menonjol, luka mendalam atau cabikan, mati rasa, atau apabila kulit terkelupas banyak. Pada kasus terburuk, sebagian kulit atau bahkan jari kaki atau tangan mungkin telah terpotong sebagian atau seluruhnya. Apabila demikian, letakkan bagian yang terpotong di es dan bawa ke fasilitas perawatan gawat darurat.[1] [2] 2 Hentikan pendarahan. Beri tekanan pada area yang terluka dengan balut steril atau kain bersih sampai pendarahan berhenti. Apabila pendarahan tidak berhenti setelah diberi tekanan konstan selama 5-10 menit, cari bantuan medis.[3] Apabila tersedia, gunakan perban Telfa, yang tidak meninggalkan serat pada luka atau menghalangi pembekuan, dan memang yang terbaik. 3 Bersihkan area yang terluka dengan teliti. Gunakan air bersih, balut steril, atau kain bersih. Cuci tangan sebelum memulai apabila sempat. Bersihkan kotoran atau debu yang mungkin berada di luka. Menyentuh luka baru dapat sangat menyakitkan, namun membersihkannya dengan teliti dan hati-hati penting untuk mencegah infeksi.[4] Bersihkan area di sekitar luka menggunakan balut steril yang dibasahi dengan saline atau air bersih. Seka menjauh ke segala arah, bukan mendekat atau ke dalam luka. 4Tentukan apakah cedera dapat diobati dan diperban di rumah. Setelah pendarahan berhenti dan area luka sudah dibersihkan, lebih mudah untuk melihat kerusakan yang awalnya tidak jelas, misalnya tampak tulang atau fragmen tulang. Kebanyakan cedera yang muncul pada jari tangan dan kaki dapat ditangani di rumah menggunakan metode membersihkan, memerban dan mengawasi area yang terluka dengan tepat.[5] 5 Gunakan plester luka kupu-kupu butterfly band-aid. Untuk cabikan dan luka mendalam, mungkin dibutuhkan jahitan. Pasang plester luka kupu-kupu, apabila tersedia, untuk menarik area kulit yang terpisah sampai Anda dapat pergi ke fasilitas medis. Gunakan beberapa plester luka kupu-kupu untuk area luka yang lebih besar. Ini akan membantu mencegah infeksi, mengontrol pendarahan, dan membantu dokter menilai area untuk dijahit. [6] Apabila plester luka kupu-kupu tidak tersedia, gunakan plester luka biasa dan tarik kulit serapat mungkin. Hindari memasang bagian plester luka yang berperekat langsung pada luka. 6Tentukan apakah ada tulang yang patah. Gejala patah tulang meliputi nyeri, bengkak, kaku, memar, perubahan bentuk, dan kesulitan menggerakkan jari tangan atau kaki. Merasakan nyeri ketika memberi tekanan pada area yang cedera atau ketika mencoba berjalan dapat berarti terdapat fraktur pada tulang.[7] [8] 7Tangani patah tulang atau terkilir di rumah. Sering kali patah tulang dan terkilir sekalipun dapat ditangani di rumah. Akan tetapi, apabila terlihat adanya perubahan bentuk, dingin, pucat, atau tidak terdapat denyut nadi pada area cedera, ini menandakan bagian tulang yang patah telah terpisah satu sama lain. Dibutuhkan perhatian medis dengan segera untuk menyetel bagian tulang yang terpisah.[9] [10] [11] 8 Tangani jempol kaki yang patah. Patah tulang yang melibatkan jempol kaki lebih sulit ditangani di rumah. Fragmen tulang dapat terlepas, kerusakan pada ligamen atau tendon dapat muncul saat terjadi cedera, dan risiko infeksi dan artritis dapat lebih besar apabila area cedera tidak sembuh dengan baik. Pertimbangkan mencari bantuan medis apabila jempol kaki terlihat patah.[12] Merekatkan jempol kaki yang cedera ke jari sebelahnya menggunakan satu atau dua lilit plester medis akan membantu menyokong jempol kaki yang patah sementara Anda pergi ke rumah sakit. 9 Berikan es untuk mencegah pembengkakan dan mengurangi memar serta nyeri. Hindari memberikan es langsung pada kulit. Es dapat dimasukkan dalam plastik, kemudian dibungkus handuk kecil atau bahan lain. Beberapa cedera jari kaki dan tangan tidak melibatkan luka, lecet, pendarahan, atau area kulit yang rusak. Jari tangan atau kaki dapat terkilir, atau salah satu tulangnya patah, namun kulit tetap utuh. [13] [14] Beri es selama 10 menit setiap kalinya. Iklan 1Pilih perban yang cocok dengan cedera. Untuk luka kecil dan lecet, tujuan perban adalah mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Untuk cedera yang lebih serius, perban dapat membantu mencegah infeksi dan menyediakan perlindungan bagi cedera selama penyembuhan.[15] 2Gunakan balut biasa untuk mencegah infeksi. Cedera jari kaki atau tangan dapat meliputi luka pada kulit, kuku, dasar kuku, ligamen dan tendon yang terkilir, atau patah tulang. Untuk cedera yang hanya memerlukan perlindungan dari infeksi, balut sederhana dan plester luka biasa akan bekerja dengan baik.[16] 3Balut luka dengan bahan steril. Apabila kulit rusak, membalut area luka dengan baik akan mencegah infeksi dan mengontrol pendarahan lebih lanjut. Gunakan kapas steril, kain kasa steril Telfa merupakan yang terbaik, atau bahan yang sangat bersih untuk menutupi seluruh luka. Usahakan untuk tidak menyentuh bagian steril balut yang akan bersentuhan langsung dengan luka.[17] 4Gunakan krim antibiotik sebagai bagian dari balut. Risiko infeksi akan lebih besar pada cedera yang melibatkan luka, lecet, atau robeknya area kulit. Membubuhkan salep atau krim antibiotik pada balut merupakan cara yang baik untuk membantu mencegah infeksi tanpa menyentuh luka secara langsung. [18] 5Kencangkan balut menggunakan perban. Perban harus dipasang tidak terlalu ketat, namun cukup mampu mengencangkan balut di tempat. Perban yang terlalu ketat dapat memengaruhi aliran darah.[19] 6Hindari ujung perban mengurai. Pastikan untuk memotong atau mengencangkan ujung bahan balut, perban, atau plester yang mengurai. Ini dapat menyebabkan nyeri, dan mungkin kerusakan lebih lanjut, apabila ujung yang mengurai terkait atau tersangkut sesuatu.[20] 7Biarkan ujung jari tangan atau kaki terbuka. Kecuali apabila ujung jari merupakan bagian dari cedera, membiarkannya terbuka akan membantu mengawasi perubahan yang dapat menunjukkan permasalahan sirkulasi. Terlebih lagi apabila dibutuhkan perhatian medis, membiarkan ujung jari tangan dan kaki terbuka membantu dokter mengevaluasi kerusakan saraf.[21] 8Sesuaikan perban untuk menutupi ujung jari dengan baik apabila ujung jari cedera. Jari tangan dan kaki dapat memberi tantangan ketika perlu diperban. Kumpulkan bahan yang lebih besar dari area cedera, sehingga Anda dapat memotong kain kasa yang besar, balut steril, dan plester medis menjadi ukuran yang sesuai dengan area luka.[22] 9Potong perban menjadi bentuk “T”, “X”, atau “anyaman”. Memotong bahan seperti ini membantu menutupi ujung jari kaki atau tangan yang terluka dengan aman. Potongan harus didesain berukuran dua kali panjang jari tangan atau kaki. Pasang perban di sepanjang jari tangan atau kaki terlebih dahulu, kemudian ke arah lainnya. Balutkan ujung lainnya di sekitar area cedera.[23] 10Waspadalah agar tidak membalut luka terlalu ketat. Gunakan plester tambahan sesuai kebutuhan untuk mengencangkan perban pada tempatnya. Perhatikan juga untuk menutupi semua area kulit yang rusak dengan bahan balut sebelum memasang perban terakhir, untuk mencegah infeksi.[24] [25] 11Sediakan sokongan untuk patah tulang atau terkilir. Perban yang Anda pasang mungkin perlu menyediakan perlindungan, mencegah infeksi, mempercepat penyembuhan, berlaku sebagai bidai, dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada area yang cedera. [26] 12 Gunakan bidai untuk patah tulang atau terkilir. Bidai membantu melumpuhkan cedera yang ada dan mencegah cedera lebih lanjut yang tidak disengaja. Pilih bidai yang berukuran tepat bagi jari yang cedera. Pada beberapa kasus, stik es loli biasa dapat digunakan sebagai bidai.[27] [28] Cobalah untuk melumpuhkan sendi di atas dan di bawah lokasi cedera menggunakan bidai. Apabila cedera berada pada sendi pertama jari, ini berarti usahakan untuk melumpuhkan pergelangan tangan dan sendi di atas cedera. Ini akan menjaga tendon dan otot di sekelilingnya menegangkan cedera yang ada atau justru ikut cedera. 13Letakkan kain kasa atau balut yang dilipat di sepanjang area cedera sebagai bantalan. Bahan balut yang dilipat dengan hati-hati dapat digunakan di antara jari yang cedera dan bidai untuk berlaku sebagai bantalan dan mencegah iritasi.[29] [30] [31] 14Kencangkan bidai di tempat. Dengan menggunakan plester medis atau selotip, berhati-hatilah agar tidak membalut area cedera terlalu ketat. Pertama-tama, pasang plester medis atau selotip memanjang, dengan jari pada satu sisi dan bidai pada sisi lainnya, kemudian balut mengelilingi jari yang terluka dan bidai untuk mengencangkannya. Waspadalah untuk tidak membalut area cedera terlalu ketat, namun cukup ketat agar bidai tidak lepas.[32] [33] 15 Perban area cedera menggunakan jari lain sebagai bidai. Jari kaki atau tangan yang berdekatan dapat berfungsi sebagai bidai pada kebanyakan kasus. Menggunakan jari lain sebagai bidai membantu mencegah jari yang cedera bergerak bebas untuk memungkinkan area cedera sembuh dengan baik.[34] [35] [36] [37] [38] Seringnya, jari pertama dan kedua atau ketiga dan keempat dipasangkan atau dibalut bersamaan. Selalu tambahkan sedikit kain kasa di antara jari yang dipasangkan untuk mencegah iritasi.[39] 16Mulailah dengan memasang plester di atas dan di bawah cedera. Potong atau robek dua bagian plester medis putih yang tidak mulur. Balutkan setiap bagian di sekeliling area di atas dan di bawah sendi yang cedera atau tulang yang patah, menyertakan jari untuk bidai dalam balutan. Berhati-hatilah untuk membalut dengan kencang namun tidak terlalu ketat. 17Balutkan bagian tambahan plester. Setelah jari menempel satu sama lain, lanjutkan dengan membalutkan bagian tambahan plester mengelilingi kedua jari untuk mengencangkannya. Metode ini memungkinkan jari menekuk bersamaan, namun pergerakan sisi ke sisi dibatasi.[40] Iklan 1Waspadalah terhadap darah di bawah kuku. Pada beberapa kasus, darah dapat terkumpul di bawah kuku jari kaki atau tangan yang cedera dan dapat menyebabkan tekanan tambahan yang tidak diinginkan dan kemungkinan terjadinya kerusakan lebih lanjut pada cedera. Prosedur medis dapat dilakukan untuk meringankan tekanan.[41] 2Perbarui booster tetanus Anda. Lecet atau luka kecil sekalipun mungkin memerlukan suntikan booster tetanus untuk mencegah infeksi serius. Orang dewasa harus mendapatkan booster tetanus setiap 5 hingga 10 tahun.[42] 3Waspadalah terhadap gejala baru. Demam, menggigil, geli atau mati rasa tiba-tiba, atau meningkatnya rasa sakit secara mendadak mengharuskan Anda mencari bantuan medis lebih awal alih-alih menunda.[43] 4Biarkan waktu menyembuhkan luka. Biasanya diperlukan sekitar 8 minggu bagi tulang yang patah untuk sembuh. Cedera sendi dan terkilir dapat sembuh lebih cepat. Apabila masalah berkepanjangan, temui dokter. Apabila gejala memburuk, seperti nyeri dan bengkak melebihi 2 hingga 3 hari pertama, mungkin diperlukan perhatian medis.[44] Iklan Lanjutkan memberikan es secara berkala untuk membantu menangani nyeri, bengkak, dan memar. Mula-mula, memberikan es selama 10-20 menit setiap jamnya dapat membantu mengurangi nyeri, bengkak, dan memar. Jaga luka tetap bersih. Ganti balut lebih sering pada awalnya, karena luka cenderung mengucur dan dapat menyebabkan infeksi. Jaga perban tetap kencang namun tidak terlalu ketat. Jaga area yang cedera pada posisi yang tinggi. Beristirahatlah. Iklan Referensi Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Pengertiantuap adalah: Kamus. Definisi. Bahasa Indonesia (KBBI) ? tuap : tu.ap. [n] bidai untuk membalut tangan atau kaki yang patah: jika kaki patah, ada kalanya mesti digunakan —. Malaysia (Dewan) ? tuap bidai utk membandut tangan (kaki) yg patah: ada kalanya mesti digunakan ~ jika kaki telah patah. Definisi ?
NilaiJawabanSoal/Petunjuk TUAP Bidai untuk membalut kaki yang patah TULANG 1 rangka atau bagian rangka tubuh manusia atau binatang ada yang patah - ki barang yang menyerupai tulang atau rangka - daun; tinggal kulit pemba... BINGKANG Pembalut kaki KRUK Penyangga kaki patah dan sebagainya waktu berjalan MEMBIDAI Membalut tangan patah dsb dengan bidai SETIWEL Kulit penutup kaki kalau bersepatu dsb; benkap; pembalut kaki PENGANDUH Kayu kulit kayu yang dilekatkan pd tangan atau kaki yang terkilir atau patah LIBAT, MELIBAT 1 membebat kakak ~ kaki adik yang luka dengan kain pembalut; 2 membelit ular itu ~ dalam cabang kayu; 3 menyangkut; memasukkan atau membawa-bawa ke... ANGKAT 1 acungkan tangan, ambil, naikkan, singsing, tenggar, tinggikan; 2 angkut, bawa; - bicara berbicara, berkata, berkomentar, bertutur; - kaki 1 ki... PIJAK, PIJAK-PIJAK Injak-injak perkakas yang biasa diinjak seperti pd alat tenun, pedal, sanggurdi; - berpijak 1 kakinya bertumpu Pd; berjejak di; berdiri di s... DAUN 1 bagian tumbuhan yang tumbuh pd ranting dan berhelai-helai biasanya berwarna hijau sebagai alat bemapas dan mengolah zat makanan; 2 bagian barang ... SUKU Kaki TUNGKAI Kaki UFUK Kaki langit SEPATU Alas kaki KESET Alas Kaki NADIR Titik kaki ANTEK Kaki tangan; budak PERBAN Kain pembalut luka KADAM Telapak kaki LEG Kaki Inggris KASUT Alas kaki FRAKTURA Patah tulang HORIZON Kaki Langit, Cakrawala HENGKANG Angkat kaki
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS bidai untuk membalut kali yang patah. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
Unduh PDF Unduh PDF Apakah Anda mengalami luka atau cedera yang perlu diperban? Sebagian besar kotak P3K Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dilengkapi kasa steril, perban penyerap, selotip medis, perban gulung, perban segitiga, dan plester. Pada situasi darurat, bahan apa pun yang bisa menyerap cairan dapat digunakan sebagai perban. Metode penggunaan perban untuk membalut luka iris yang dalam, luka tusuk parah, luka bakar, dan tulang patah sedikit berbeda-beda. Pelajari metode penggunaan perban yang tepat sebelum mencoba membalut luka. 1Ketahui kapan plester diperlukan. Plester tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Plester paling cocok untuk membalut luka iris, lecet, dan luka ringan lain, khususnya yang terjadi di jari dan/atau tangan, karena dapat menutupi luka kecil serta melekat dengan baik pada bagian tubuh dengan sudut yang tidak biasa.[1] 2Pilih plester dengan ukuran yang tepat. Plester tersedia dengan berbagai ukuran, dalam kemasan tunggal maupun banyak. Belilah plester dengan bantalan kasa yang berukuran lebih lebar daripada luka. 3Buka kemasan plester. Sebagian besar plester, yang terbuat dari elastis atau kain berlapis perekat dengan sepetak kasa di bagian tengah, tersedia dalam kemasan tunggal. Buka kemasan dan lepas kertas lilin yang menutupi lapisan perekat plester sebelum menempelkan plester pada luka.[2] 4 Posisikan kasa, yang ada di tengah plester, pada luka. Ada bantalan kasa di tengah plester. Posisikan bantalan tersebut pada luka. Jangan sampai perekat plester menempel pada luka karena dapat menyebabkan luka kembali terbuka saat plester ditarik lepas.[3] Jika perlu, olesi bantalan kasa plester dengan sedikit salep antibakteri sebelum ditempelkan pada luka. Usahakan untuk tidak menyentuh kain kasa dengan jari agar tidak terkena kotoran atau kuman. 5Tempelkan plester. Setelah posisi bantalan kasa sudah pas pada luka, rentangkan tepi-tepi plester yang memiliki lapisan perekat dan tempelkan pada kulit di sekitar luka. Pastikan tidak ada kerut atau celah pada bagian plester yang berperekat agar plester tidak dapat bergeser.[4] 6 Ganti plester secara rutin. Lepas dan ganti plester yang lama dengan yang baru secara rutin. Setiap kali mengganti plester, bersihkan dan keringkan luka dengan baik sebelum menempelkan plester yang baru. Hati-hati, jangan sampai luka tertarik saat Anda melepas plester lama.[5] Plester basah harus selalu diganti dengan yang baru. Selain itu, jika bantalan kasa sudah basah akibat cairan yang merembes dari luka, gantilah plester dengan yang baru sesegera mungkin.[6] Iklan 1Ketahui kapan perban gulung/elastis diperlukan. Jika luka lebih lebar daripada plester, balutlah dengan kasa dan perban gulung/elastis. Perban gulung/elastis paling cocok untuk membalut luka lebar pada anggota badan seperti lengan atau kaki karena dapat membebat bagian tubuh tersebut dengan baik.[7] 2 Gunakan kasa untuk menutup luka. Perban gulung/elastis bukan untuk menutup luka. Tutuplah luka dengan kasa steril sebelum dibalut dengan perban gulung/elastis. Kasa harus menutupi seluruh permukaan luka. Gunakan kasa yang berukuran sedikit lebih lebar daripada luka.[8] Jika perlu, gunakan selotip medis untuk menempelkan kasa pada luka sampai Anda dapat membalutnya dengan perban elastis. Salep antibakteri dapat dioleskan pada kasa untuk membantu mencegah infeksi serta mempercepat penyembuhan luka. 3Balutkan perban elastis. Setelah menempatkan kasa pada luka, balutlah dengan perban elastis. Mulailah membalutkan perban dari bagian bawah luka. Balutkan perban ke atas dengan menumpangi setidaknya separuh perban sebelumnya. Akhiri saat balutan perban sudah melebihi luka.[9] 4Rekatkan perban. Rekatkan perban gulung/elastis setelah dibalutkan pada bagian tubuh yang terluka/cedera. Salah satu cara merekatkan ujung perban gulung/elastis adalah dengan selotip medis atau klip. Pastikan balutan perban tidak terlalu erat sebelum ujung perban direkatkan.[10] 5Ganti balutan secara rutin. Agar luka mengering dan sembuh, gantilah balutan secara rutin. Setiap mengganti balutan, bersihkan dan keringkan luka dengan baik. Secara umum, balutan perlu diganti setidaknya satu kali per hari atau saat kasa basah akibat cairan yang merembes dari luka.[11] Iklan 1Pahami tujuan penggunaan perban. Perban sebenarnya digunakan untuk menahan kasa pada luka meskipun banyak orang mengira fungsi perban adalah untuk menghentikan pendarahan atau mencegah infeksi. Ada perban yang sudah dilengkapi dengan sepetak kasa misalnya, plester. Namun, Anda juga dapat menyediakan perban dan kasa secara terpisah. Hal ini sangat penting karena luka yang langsung dibalut perban, tanpa ditutupi kasa terlebih dahulu, akan terus berdarah dan dapat mengalami infeksi. Ingat, luka tidak boleh langsung dibalut dengan perban; tutupi terlebih dahulu dengan kasa. 2Jangan membalut luka terlalu erat. Perban yang dibalutkan terlalu erat dapat semakin merusak luka/tubuh serta menyebabkan memang harus dibalutkan cukup erat sehingga kasa tidak lepas ataupun bergeser dari luka, tetapi tidak boleh sampai menyebabkan aliran darah terhambat.[12] 3 Gunakan perban untuk membalut tulang patah ataupun dislokasi sendi. Perban dapat digunakan untuk membalut tulang patah dan dislokasi sendi. Tidak semua perban harus digunakan untuk membalut luka. Jika mengalami cedera seperti tulang patah, dislokasi sendi lengan, cedera pada mata, atau cedera internal lain, perban dapat digunakan untuk menopang dan menahan bagian tubuh yang cedera. Satu-satunya perbedaan pembalutan luka internal dengan eksternal adalah kasa tidak perlu digunakan. Perban jenis khusus bukan plester atau perban biasa, misalnya perban segitiga, perban berbentuk huruf “T”, dan perban perekat, diperlukan untuk membalut dan menopang bagian tubuh yang mengalami cedera internal.[13] Semua bagian tubuh yang diduga mengalami patah tulang atau dislokasi dapat dibalut dengan cara seperti ini hingga Anda mengunjungi dokter. 4 Ketahui kapan pertolongan medis profesional diperlukan. Luka ringan dapat dibalut sendiri. Namun, untuk luka parah, balutan yang dilakukan sendiri diperlukan hanya sampai mendapatkan pertolongan medis profesional. Jika ragu apakah luka/cedera yang Anda alami termasuk parah atau tidak, hubungi unit gawat darurat untuk mendapatkan saran. Jika luka sudah dibalut, tetapi setelah 24 jam tidak juga membaik atau terasa sangat menyakitkan, segera periksa ke dokter.[14] Jika luka yang dibalut tidak mulai membaik atau menyebabkan nyeri hebat setelah 24 jam, Anda harus segera mengunjungi dokter untuk meminta pertolongan. Jika ukuran luka lebih dari 3 cm, disertai pengelupasan kulit, dan/atau melibatkan jaringan di bagian dalam, Anda sebaiknya mencari pertolongan medis. 5 Bersihkan dan obati luka sebelum dibalut. Jika tidak darurat ataupun terburu-buru, luka harus dibersihkan dengan cermat sebelum dibalut. Gunakan air dan sabun/disinfektan untuk membersihkan kotoran serta membunuh bakteri. Tepuk-tepuk luka dengan handuk sampai kering. Oleskan krim antiseptik agar infeksi tidak terjadi, lalu tutuplah dengan kasa dan balutlah dengan perban.[15] Sebelum membilas luka, usap kain kasa dengan gerakan berpola bintang untuk menyingkirkan serpihan kotoran dari sekitarnya, jika ada. Langkah ini akan membantu mencegah serpihan kotoran itu masuk ke dalam luka saat dibilas. Iklan 1Gunakan plester untuk membalut luka iris berukuran kecil. Salah satu jenis perban yang paling umum adalah plester. Plester paling cocok untuk membalut lecet dan luka iris kecil yang terjadi di bagian tubuh yang datar. Untuk menggunakan plester, lepas kertas lilin yang menutupi lapisan perekat plester, lalu posisikan kasa, yang ada di tengah plester, pada luka. Rentangkan tepi-tepi plester yang memiliki lapisan perekat dan tempelkan pada kulit di sekitar luka. Jangan rentangkan tepi-tepi plester dengan terlalu keras karena dapat menyebabkan plester terlepas.[16] 2Balut luka pada jari tangan/kaki dengan plester buku jari knuckle bandage. Plester buku jari merupakan plester khusus yang berbentuk seperti huruf “H”. Bentuk tersebut mempermudah plester ditempelkan di sela jari tangan/kaki. Lepas kertas lilin penutup lapisan perekat plester, lalu posisikan sayap-sayap plester di sela jari tangan/kaki. Ingat, kasa, yang ada di tengah plester, harus berada tepat pada luka. Bentuk plester buku jari yang menyerupai huruf “H” memastikan plester tidak mudah bergeser saat digunakan pada sela jari tangan/kaki bagian tubuh yang sering bergerak.[17] 3 Balut luka iris dengan plester berbentuk kupu-kupu butterfly bandage. Plester ini berupa dua sayap berperekat yang dihubungkan oleh pita tipis tidak berperekat. Plester ini efektif untuk menjaga luka iris tetap tertutup; tidak digunakan untuk menyerap darah ataupun mencegah infeksi. Jika luka iris dapat tertarik terbuka’, gunakan plester ini. Lepas kertas penutup lapisan perekat pada kedua sayap plester. Posisikan kedua sayap plester sehingga mengapit luka. Rapatkan luka agak erat agar tidak kembali terbuka. Bagian tengah plester, yaitu pita tipis tidak berperekat, harus berada tepat pada luka.[18] Sehelai kain kasa steril dan plester sebaiknya dipasangkan di atas plester kupu-kupu selama paling tidak 24 jam untuk membantu mencegah infeksi selama pemulihan luka. 4Balut luka bakar dengan kasa dan perban perekat. Luka bakar ringan dengan gejala antara lain kemerahan, bengkak, nyeri ringan, dan berukuran tidak lebih dari 7,5 cm dapat ditangani sendiri dengan balutan dasar. Tutupi luka bakar dengan sepotong kasa steril, lalu balut dengan perban perekat. Perban perekat sama sekali tidak boleh menyentuh luka bakar.[19] 5 Balut kulit yang melepuh dengan plester moleskin. Plester moleskin merupakan plester busa khusus yang ditempelkan pada lepuh agar tidak tergesek. Plester ini biasanya berbentuk seperti donat berlubang di tengah untuk tempat lepuh. Lepas kertas penutup lapisan perekat plester moleskin. Posisikan plester sehingga lepuh berada di dalam lubang yang ada di tengah plester. Plester ini mencegah gesekan serta mengurangi tekanan pada lepuh. Jika lepuh pecah, tempelkan plester biasa menumpangi plester moleskin guna mencegah infeksi. Anda bisa membuat perban moleskin sendiri dengan menumpuk lapisan kain kasa hingga sedikit lebih tebal daripada kulit yang melepuh, kemudian melubanginya sedikit lebih besar dari ukuran luka tersebut. Letakkan perban ini di permukaan kulit, lapisi dengan kain kasa antilengket dan rekatkan. Iklan 1Gunakan perban penekan. Balut luka iris dan lecet parah menggunakan perban penekan. Perban penekan merupakan pita kasa tipis panjang dengan kasa tebal berbantalan di dekat satu ujung. Bagian yang tebal tersebut diposisikan pada luka, lalu dibalut dengan bagian yang tipis agar mendapatkan cukup tekanan serta tidak bergeser. Perban ini paling efektif untuk mencegah pendarahan parah akibat lecet atau luka lebar. Selotip medis dapat digunakan untuk merekatkan ujung perban.[20] 2 Gunakan perban donat. Perban ini efektif untuk menangani luka tusuk. Jika ada benda yang masih menancap pada luka, misalnya pecahan kaca, serpihan kayu, atau potongan logam, gunakan perban donat. Perban ini merupakan perban tebal berbentuk seperti huruf “O” yang dapat mengurangi tekanan pada luka tusuk yang dalam atau benda yang masih menancap pada luka. Jangan berusaha mencabut sendiri benda yang masih menancap pada luka. Tempelkan saja perban donat di sekitar benda tersebut. Lalu, balut tepi-tepi perban donat dengan kasa atau perban perekat agar perban donat tidak bergeser. Jangan membalut bagian tengah donat, tempat benda yang menancap pada luka berada, dengan kasa ataupun perban.[21] Anda bisa membuat perban donat sendiri dengan menggulung perban segitiga atau perban sling memanjang seperti ular, kemudian buat lingkaran yang sesuai untuk melindungi bagian tubuh yang teriris lingkarkan mengelilingi jari, atau tangan sebagai penyangga. kemudian ambil ujung perban dan talikan melalui lingkaran mengelilingi sisi luarnya dan kembali lagi. Selipkan ujung perban ke dalam balutan yang menyerupai donat untuk mempertahankan bentuknya. Dengan cara seperti ini, perban donat dapat digunakan untuk melindungi beragam jenis luka. 3Gunakan perban segitiga. Perban segitiga efektif untuk membalut tulang patah atau dislokasi sendi. Perban ini digunakan dengan dilipat menjadi kecil, tetapi sebenarnya berbentuk segitiga besar. Setelah dilipat, perban ini digunakan untuk membalut tulang patah atau dislokasi sendi. Lipat perban segitiga menjadi persegi panjang, lalu ikat menjadi lingkaran untuk membentuk gendongan. Selain itu, perban segitiga juga dapat digunakan untuk membalut bidai/tulang patah, sebagai penopang. Metode penggunaan perban segitiga bervariasi, tergantung pada kondisi cedera. Jadi, untuk menggunakan perban ini, pertimbangkan dengan baik.[22] 4Gunakan kasa gulung. Kasa gulung efektif untuk membalut luka bakar derajat dua. Gejala luka bakar derajat dua antara lain kulit yang melepuh, nyeri, bengkak, berwarna merah, dan berukuran lebih dari 7,5 cm. Meskipun luka bakar derajat tiga tidak boleh dibalut, luka bakar derajat dua sebaiknya dibalut longgar dengan kasa steril yang direkatkan dengan selotip medis. Cara ini membantu melindungi luka dari kotoran serta mencegah infeksi tanpa menghambat sirkulasi darah ataupun menekan luka.[23] 5 Gunakan perban tensor. Perban tensor efektif membalut luka iris dalam atau amputasi yang tidak disengaja. Perban ini terbuat dari elastik tebal yang dapat memberikan tekanan cukup besar pada luka guna menghentikan pendarahan parah. Jika mengalami luka iris dalam atau amputasi tidak disengaja, bersihkan darah sebanyak mungkin, lalu tempelkan kasa steril tebal pada luka Selanjutnya, balut dengan perban tensor guna menjaga kasa agar tidak bergeser serta memberikan tekanan yang cukup untuk membantu menghentikan pendarahan.[24] Berusahalah memosisikan bagian tubuh yang luka lebih tinggi dari jantung sebelum membalutnya karena dapat mengurangi aliran darah dan risiko shock. Posisi ini juga membuat perban tensor lebih mudah dipasangkan. Iklan Waspadai tanda-tanda infeksi. Jika cairan berwarna abu-abu atau kuning dan berbau tidak enak keluar dari luka atau tubuh mengalami demam bersuhu lebih dari 38 derajat Celsius, segera dapatkan pertolongan medis profesional. Ambil kotoran yang ada di luka menggunakan pinset hanya jika pertolongan medis profesional tidak dapat segera diperoleh. Jika pertolongan segera tiba, tunggulah saja; biarkan tenaga medis profesional yang merawat luka Anda. Pelajari cara mengatasi renjatan. Luka parah dapat menimbulkan renjatan yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Baringkan pasien dengan posisi telentang. Angkat kedua kaki pasien dengan posisi lutut ditekuk. Jika bisa, bungkus seluruh tubuh, termasuk semua anggota badan, pasien dengan selimut. Dengan suara tenang, ajaklah pasien mengobrol; tanyakan pertanyaan terbuka, misalnya “siapa nama Anda?” atau “bagaimana Anda pertama kali bertemu dan berkenalan dengan kekasih Anda?”, agar pasien terus berbicara. Segera hubungi unit gawat darurat. Pelajari secara lebih mendetail dengan membaca artikel mengenai cara menangani renjatan. Sediakan selalu kotak P3K. Berbagai luka/cedera yang disebutkan di artikel ini dapat ditangani secara efektif hanya dengan perban yang tersedia di dalam kotak P3K. Ketahui lokasi kotak P3K di tempat kerja Anda. Selain itu, kotak P3K juga perlu disediakan di rumah dan di mobil. Jika luka parah, menghentikan pendarahan merupakan prioritas pertama. Infeksi dapat ditangani nanti. Jika mengalami luka ringan yang luas pada bagian tubuh yang susah diperban, misalnya pada lutut atau siku, gunakan perban cair. Perban cair dapat dibeli di apotek. Kasa kemasan tunggal serta bantalan kasa pada plester merupakan kasa steril. Sebisa mungkin, jangan menyentuh bagian kasa yang akan ditempelkan pada luka. Iklan Peringatan Jangan membersihkan luka terbuka dengan produk pembersih tangan karena dapat memperparah kondisi. Membalut luka parah hanya merupakan solusi sementara. Setelah pendarahan terkendali, dapatkan pertolongan medis profesional sesegera mungkin. Iklan Artikel Terkait Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
SPAlKATAU BIDAI UNTUK PATAH TULANG lengkap set mitela dan elastis di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Unduh PDF Unduh PDF Pergelangan kaki yang terkilir sangat sering terjadi. Terkilir terjadi ketika pergelangan kaki tertekuk atau terpuntir dalam posisi yang ganjil, sehingga meregangkan atau bahkan merobek ligamen yang ada di bagian luar pergelangan kaki. Jika tidak ditangani, pergelangan kaki yang terkilir dapat menyebabkan masalah jangka panjang. Namun, sebagian besar kasus terkilir dapat diobati dengan metode RICE Rest/istirahat, Ice/kompres es, Compression/kompresi, Elevate/posisi kaki ditinggikan. Langkah-langkah di bawah ini akan memberitahukan Anda cara melakukan metode kompresi yang tepat untuk mengobati pergelangan kaki yang terkilir.[1] [2] [3] 1 Pilihlah perban Anda. Bagi kebanyakan orang, pilihan kain pembalut yang paling bagus untuk digunakan sebagai kompresi adalah perban elastis, terkadang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai "perban ACE", selain merek perban biasa. Perban elastis merek apa pun boleh Anda pilih. Namun, perban yang ukurannya lebih lebar antara 3,8-7,6 cm biasanya lebih mudah untuk digunakan. Perban elastis berbahan kain akan terasa nyaman karena terbuat dari kain yang lentur. Perban jenis ini juga dapat digunakan berkali-kali. Setelah selesai digunakan, Anda dapat mencuci dan menggunakannya kembali ketika Anda membutuhkannya. Sebagian produk perban telah dilengkapi dengan jepit logam pada ujung kain yang berfungsi untuk mengencangkannya. Jika milik Anda tidak dilengkapi dengan jepit logam, pita perekat medis juga dapat digunakan untuk menahan ujung perban ketika selesai dililitkan pada pergelangan kaki. 2 Persiapkan perban. Jika Anda membeli perban elastis yang belum dibentuk menjadi balutan, gulunglah perban tersebut menjadi lilitan yang ketat.[4] Perban kompresi harus dibalutkan secara pas pada kaki dan pergelangan kaki. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Anda membalutkan perban erat-erat sejak awal, sehingga kecil kemungkinan Anda harus meregangkan dan menyesuaikan ukuran perban selama pengerjaan. 3 Posisikan perban. Jika Anda akan membalut pergelangan kaki Anda sendiri, memosisikan gulungan perban di bagian dalam kaki akan lebih memudahkan Anda. Jika Anda akan membalut pergelangan kaki orang lain, akan lebih mudah jika Anda memosisikan gulungan perban di bagian luar kaki. Dalam kedua situasi tersebut, sangatlah penting untuk menggulung perban dengan gerakan menjauh dari kaki sehingga bagian gulungan perban berada di sebelah luar kaki saat Anda membalutkannya. Bayangkan gulungan perban sebagai gulungan tisu toilet dan kaki sebagai dinding. Tisu toilet harus berada dalam posisi gulungan yang ditarik dari bawah sehingga tangan Anda harus menggesek dinding saat meraih ujung tisu.[5] 4Beri bantalan tambahan, bila perlu. Untuk memberikan dukungan tambahan, Anda dapat memasang bantalan kasa pada kedua sisi pergelangan kaki sebelum membalut. Anda juga dapat menggunakan bantalan dari busa atau kain felt yang dipotong membentuk tapal kuda untuk memberikan stabilitas tambahan pada balutan kompresi. Iklan 1 Tentukan plester atletik yang tepat untuk Anda. Pada umumnya, metode yang paling baik adalah menggunakan perban kain yang telah dijelaskan di atas. Namun, sebagian orang yang sering berolahraga, seperti berlari, lebih memilih untuk menggunakan plester atletik. Plester atletik memang bisa digunakan untuk membalut pergelangan kaki yang terkilir, namun fungsi utamanya adalah melindungi persendian sebelum beraktivitas untuk "menghindari" cedera, bukan merawat cedera yang sudah terjadi. Meskipun plester atletik yang lebih tipis dan kuat membuat aktivitas selanjutnya menjadi lebih mudah daripada perban kain yang lebih tebal dan fleksibel, berolahraga dengan pergelangan kaki yang terkilir tidak dianjurkan.[6] 2 Mulailah dengan perban alas. Perban alas adalah bahan nonadhesif yang akan dibalutkan pada kaki dan pergelangan kaki sebelum plester dipasang, sehingga plester tidak melekat di permukaan kulit. Mulailah dari tumpuan kaki sebelah depan, lilitkan perban alas ke sekeliling kaki hingga pergelangan kaki, tetapi biarkan tumit tidak terbalut perban. Perban alas bisa Anda dapatkan di toko-toko obat dan toko alat olahraga. Anda bisa menggunakan plester tanpa perban alas, tetapi Anda akan merasa kurang nyaman. 3 Tempelkan bagian penahan plester. Potonglah plester cukup panjang hingga dapat membalut pergelangan kaki sebanyak 1 1/2 kali. Lilitkan ke sekeliling pergelangan kaki, di luar perban alas, untuk mempertahankan posisi perban alas. Ini disebut bagian penahan karena mempertahankan posisi lilitan plester yang lain. Jika pergelangan kaki ditumbuhi banyak rambut, Anda perlu mencukurnya terlebih dahulu agar plester tidak melekat pada rambut di area tersebut. Jika perlu, gunakan potongan plester kedua untuk memastikan posisi perban alas tidak berubah. 4 Buatlah pijakan kaki. Tempatkan ujung plester pada salah satu sisi bagian penahan. Lilitkan ke bawah ke arah lengkungan telapak kaki dan kembali ke sisi bagian penahan yang lain. Tekan plester dengan lembut untuk dengan dua potongan plester lagi dengan posisi saling menyilang untuk menciptakan pijakan kaki yang kuat. 5Lilitkan plester membentuk huruf "x" pada punggung kaki. Tempatkan ujung potongan plester pada tulang pergelangan kaki dan tariklah secara diagonal di atas punggung kaki. Tariklah ke bawah ke arah lengkungan telapak kaki, menuju bagian dalam tumit. Kemudian tariklah mengelilingi belakang tumit dan menyeberangi punggung kaki, sehingga membentuk huruf "x" dengan lilitan sebelumnya. 6 Buatlah lilitan membentuk angka delapan. Tempatkan ujung potongan pita di pergelangan kaki sebelah luar, tepat di atas tulang. Tariklah menyeberangi punggung kaki pada sudut tertentu, menuju lengkungan telapak kaki dan ke arah sisi kaki yang lain. Selanjutnya tariklah ke sekeliling pergelangan kaki dan kembali ke titik awal lilitan itu membuat lilitan yang membentuk angka delapan. Gunakan potongan plester lagi untuk membuat lilitan angka delapan kedua di atas lilitan angka delapan pertama. Ini akan memastikan posisi plester tidak akan berubah dan mampu menopang pergelangan kaki agar melalui proses penyembuhan benar. Iklan 1 Mulailah membalut. Tempatkan ujung perban pada bagian pertemuan antara jari-jari dengan punggung kaki. Mulailah dengan melilitkan perban ke sekeliling tumpuan kaki bagian depan ball of foot. Tahan ujung perban dengan salah satu tangan dan gunakan tangan yang lain untuk membawa panjang perban ke sekeliling kaki dari sebelah perban dengan kencang, tetapi jangan membalutkannya terlalu ketat sehingga menghambat aliran darah ke kaki dan jari-jari kaki. 2 Balutlah hingga pergelangan kaki. Balutlah tumpuan kaki bagian depan sebanyak dua kali untuk menahan perban agar tidak bergeser. Kemudian lilitkan perban secara bertahap menuju pergelangan kaki. Pastikan lapisan lilitan yang baru menindih lapisan lilitan sebelumnya selebar 4 setiap lilitan dalam keadaan yang rapi dan merata, tanpa tonjolan atau kerutan yang tidak perlu. Ulangi proses ini jika Anda perlu membalutkannya dengan lebih rapi. 3 Balutlah pergelangan kaki. Ketika Anda sampai ke pergelangan kaki, tariklah ujung perban ke sebelah luar kaki, menyilang punggung kaki dan mengelilingi pergelangan kaki bagian dalam. Kemudian tariklah ujungnya ke arah tumit, kembali lagi menuju punggung kaki, ke bawah kaki, dan mengelilingi pergelangan membuat pola “angka delapan” ini di sekeliling pergelangan kaki beberapa kali untuk menstabilkan pergelangan kaki dengan baik. 4 Selesaikan balutan. Balutan terakhir harus berada beberapa sentimeter di atas pergelangan kaki untuk membantu menstabilkannya. Gunakan penjepit logam atau pita perekat medis untuk menahan ujung perban. Ujung perban yang berlebih juga bisa diselipkan di bawah lapisan balutan terakhir, jika tidak terlalu banyak bagian yang berlebih. Jika Anda membalut pergelangan kaki anak kecil, kemungkinan akan terlalu banyak bagian perban yang berlebih. Potonglah bagian yang berlebih tersebut. Iklan Belilah lebih dari satu perban ace sehingga Anda memiliki perban cadangan saat salah satu perban sedang dicuci. Segera lepaskan perban jika area tersebut mulai mengalami mati rasa atau kesemutan. Hal ini berarti perban dililitkan terlalu ketat. Lepaskan perban dua kali sehari agar darah pada area tersebut dapat mengalir dengan bebas selama kira-kira 1/2 jam. Setelah itu, balutkan perban kembali. Pastikan Anda melakukan metode lainnya yang terangkum dalam RICE rest, ice, dan elevation selain balutan kompresi. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Perban Ace Plester medis atau plester atletik Perban alas Gunting Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
J7IlOb. 3i5763oyxb.pages.dev/1613i5763oyxb.pages.dev/1643i5763oyxb.pages.dev/3513i5763oyxb.pages.dev/1873i5763oyxb.pages.dev/2913i5763oyxb.pages.dev/3373i5763oyxb.pages.dev/2883i5763oyxb.pages.dev/498
bidai untuk membalut kaki yg patah