Teks Salaman ya Umar Al Farouq, Arab. - Teks lirik berjudul Salaman ya Umarol Faruq ini adalah koleksi lirik oleh Syaikh Mishary Alafasy yang juga populer di kalangan Al-Banjari. Berikut teks Arab Salaman ya Umarol Faruq selengkapnya. ุณููุงูู ูุง ููุง ุนูู ูุฑู ุงููููุงุฑูููู...ูฃ ุญูููู ูุชู ุนูุฏูููุชู ุฃูู ูููุชู ููููู ูุชู ุฑูุณูููุฎู ุงููุจูุง ููุจูู ูุซููููู ููุณูุชูุตูุบูุฑู ููุฌูู ุงู ูู ุฐูุฑูู ูู ุฌูุจูุง ูู ููููููุง ุฃูุซูุฑู ุงููููููุฑู ููููููููุง ููููุชู ุฎูููุงูู ุณููุงูู ูุง ููุง ุนูู ูุฑูุงููููุงุฑูููู...ูฃ ูญุชูููููููู ููุฌููู ููุจูููููู ููููู ู ููุฏูุงูู ุงููู ููููู ู ุฃููููุฏูุชู ุงููุญูููู ูู ููู ู ููุงูููููู ุงูููู ุฃูุนูุฒูู ุงูููู ุจููู ุงููุงูุณูููุงู ู ูู ุฑูุถููู ุงูููู ุณููุงูู ูุง ููุง ุนูู ูุฑู ุงููููุงุฑูููู...ูฃ ูญู ูููุฃูุชู ุงููุฃูุฑูุถู ุจูุนูุฏููููู ูู ููุชูุญูุชู ุงููุฃูู ูุตูุงุฑู ูู ููููุชู ุจูุญูููู ุงููููุงุณู ููููุฏู ููููุฏูููุง ุฃูุญูุฑูุงุฑู ูู ููุงุจูุชููู ุงูุฏููููููุง...ูคูญ ููุงุฒูููุฏูุง ุดูุนู ูู ุธูุงูู Semoga, dari teks shalawat tersebut, dengan mengetahui makna dan mendalaminya, kita bisa menirut ketegasan Sayyidina Umar ra. [
Jakarta - Sahabat nabi yang memiliki gelar Al Faruq adalah Umar bin Khattab RA. Gelar ini didapatkannya langsung dari Rasulullah SAW dengan makna mampu berlaku tegas dalam membedakan mana yang benar dan mana yang salah."Umar bin Khattab RA juga mendapat julukan Al Faruq yang berarti sang pembeda antara yang haq benar dan yang batil salah. Gelar ini diberikan langsung oleh Rasulullah SAW," tulis keterangan dari buku Umar bin Khattab RA yang dibuat oleh Abdul Syukur catatan para ulama dalam buku tersebut, masih ditemukan sejumlah pendapat mengenai latar belakang Rasulullah SAW memberikan gelar tersebut pada Umar bin Khattab. Seperti menurut Prof Dr Ali Muhammad ash Shalabi berpendapat, gelar ini didapatnya karena Umar menunjukkan keislaman di Kota hal itu, Umar dikatakan mampu untuk membedakan antara orang kafir dan orang yang beriman. Sementara menurut Dr. Musthafa Murad, gelar Al Faruq didapatkan Umar karena dirinya mampu membedakan mana yang benar dan latar belakang julukan ini ternyata diriwayatkan dalam salah satu hadits. Kisah latar belakang Umar bin Khattab menjadi sahabat nabi yang memiliki gelar Al Faruq dapat disimak pada tulisan berikut yang dikutip dari buku Manusia-manusia yang Dirindukan Surga karya As'ad Belakang Umar bin Khattab Memiliki Gelar Al FaruqMenurut riwayat yang disampaikan oleh Ibnu Abbas tentang latar belakang kenapa sahabat nabi ini memiliki gelar Al Faruq. Kisah ini diceritakan langsung oleh Umar bin Khattab saat dirinya hendak masuk Islam."Hamzah telah mendahuluiku tiga hari ketika ia masuk Islam, maka ketika Allah melapangkan dadaku untuk menerima Islam sebagai agamaku, aku mengucapkan, 'Allah, tiada Tuhan selainNya Sang Pemilik nama-nama yang baik, tidak ada jiwa di bumi ini yang lebih aku cintai dari pada jiwa Rasulullah SAW,'Kemudian aku berkata, 'Di mana Rasulullah?'Saudaraku menjawab, 'Beliau sedang berada di rumah al-Arqam bin Abi al-Arqam di Shafa,'Kemudian aku mendatangi rumah yang tempat Rasulullah berada sebagaimana ditunjukkan oleh saudariku. Sesampainya di sana, aku melihat Hamzah sedang duduk-duduk dengan para sahabatnya di emper rumah, sedangkan Rasulullah berada di dalam rumah."Singkat cerita, Umar bin Khattab yang sampai di rumah Rasulullah SAW pun datang menghampiri beliau dan mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapannya. Para saabat yang berada di sana pun sontak meneriakkan kalimat takbir secara serentak hingga terdengar oleh penduduk sekitar Masjidil pada hari pertama Umar memeluk Islam, ia pun berkata,"Ya Rasulullah, apakah aku di dalam kebenaran jika aku mati ataupun jika aku hidup?" Rasulullah SAW menjawab, "Iya Umar, demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, engkau sungguh dalam kebenaran jika engkau mati ataupun jika engkau hidup."Umar pun kembali bertanya, "Kalau begitu, kenapa kita masih merahasiakan keislaman kita, demi Zat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, mari kita keluar wahai Rasulullah,"Mendengar hal tersebut, Rasulullah SAW memerintahkan para sahabat untuk menuju masjid. Sebab, pada hari itu, umat Islam mulai menampakkan identitasnya secara kemudian membagi para sahabat ke dalam dua barisan. Hamzah memimpin barisan yang pertama, sedangkan Umar memimpin barisan yang lainnya. Umar berkata,"Debu-debu beterbangan di sekitar kami, sampai kami tiba di dalam Masjidil Haram. Kemudian aku memandang ke arah orang-orang Quraisy yang sedang memerhatikan kami dan ke arah Hamzah. Aku melihat di wajah mereka sebuah rona kesedihan yang belum pernah menimpa mereka sebelumnya,"Semenjak peristiwa itulah, Rasulullah SAW memberikan gelar Al Faruq pada Umar bin Khattab. Kisah ini juga yang disampaikan oleh Shahib ash-Shofwah dan disampaikan oleh bin Khattab dikenal memiliki ketegasan dan keberanian tinggi hingga disegani oleh banyak pihak, termasuk Quraisy. Sebab itu, kabar bahwa Umar masuk Islam menjadi kabar bahagia bagi umat Islam pada saat masuk Islam, Umar menjadi penentang Islam yang sangat keras. Namun setelah masuk Islam, dia menjadi pembela Islam di barisan terdepan. Itulah kisah sahabat nabi yang memiliki gelar Al Faruq. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] rah/rowKarenanya dalam da'wah Malin Al-Fadani 67 Habib Rizieq : Hancurkan Liberalisme , Tegakkan Syariat Islam penyebaran Islam tidak boleh ada kekerasan, pemaksaan, pemerasan, penipuan, pembohongan, teror dan intimidasi, iming-iming dan bujuk rayu, apalagi cara-cara keji seperti penculikan, hipnotis dan hamilisasi. Setan dengan segala tipu dayanya akan berusaha sekuat tenaga menjerumuskan umat manusia ke dalam jurang neraka hingga hari kiamat kelak. Namun rupanya, ada sesosok manusia yang sangat ditakuti oleh setan. Bahkan untuk berpapasan dengan sosok tersebut pun setan tak berani. Lalu siapakah seseorang yang sangat ditakuti oleh setan?Rupanya setan sangat takut terhadap salah satu sahabat Rasulullah SAW yang bernama Abu Hafsh Umar al-Faruq bin Khattab atau yang akrab disapa dengan nama Umar bin Khattab. Khalifah Umar bin Khattab merupakan salah satu dari empat khalifah Islam yang memiliki karakter tegas, bijaksana, dan banyak ditakuti oleh kaum Quraisy pada saat itu. Sebelum memeluk Islam, Umar bin Khattab memang sangat menentang Islam dan melakukan perbuatan kasar terhadap kaum muslimin. Namun atas kehendak Allah, Umar bin Khattab mendapatkan hidayah dan mau memeluk agama suatu hadist disebutkan bahwa setan sangat takut terhadap Khalifah Umar bin Khattab. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda, โSesungguhnya setan benar-benar takut padamu wahai Umar. Tatkala aku duduk budak wanita itu memukul rebana, lalu masuk Abu Bakar, Ali dan Utsman, dia masih memukul rebana, tatkala dirimu yang datang budak wanita itu melemparkan rebananya.โ HR. TirmidziBahkan, setan pun sangat takut untuk berpapasan dengan Umar bin Khattab. Rasulullah SAW bersabda, โWahai Ibnul al-Khaththab, demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman tanganNya, sesungguhnya tidaklah setan menemuimu sedang berjalan di suatu jalan kecuali dia akan mencari jalan lain yang tidak engkau lalui.โ Sedangkan dalam hadist lain Rasulullah SAW pernah bersabda, โSungguh aku melihat setan dari kalangan manusia dan jin lari dari Umar.โ HR. TirmidziLalu sesungguhnya mengapa setan merasa sedemikian takutnya terhadap Khalifah Umar bin Khattab? Pertama, karena Umar bin Khattab memiliki keimanan yang sangat kokoh. Setelah masuk Islam, keimanan Umar bin Khattab terhadap Allah dan Islam benar-benar tak Umar memberitahu semua petinggi Quraisy dan kaum Quraisy bahwa ia sudah masuk Islam di saat orang lain lebih memilih sembunyi-sembunyi masuk Islam karena takut disiksa. Dengan perawakan yang tinggi dan handal dalam bertarung, tak ada satu pun orang Quraisy yang berani menghalangi niatan Umar bin setan takut terhadap Umar bin Khattab karena Umar tidak tergoda dengan hal-hal duniawi. Sebagian besar umat Islam terjerumus dalam dosa dan melalaikan ibadah karena terlalu sibuk dengan urusan duniawi dan setan sangat menyukai orang-orang yang mencintai kesenangan berbeda dengan Umar, ia tidak tergoda sama sekali dengan duniawi dan bahkan ia rela menyumbangkan hartanya pada saat umat Islam mengalami kekalahan dalam perang Uhud. Tak hanya tidak tergoda dengan harta, keimanan Umar pun tak tergoyahkan oleh jabatan ataupun setan takut terhadap Umar bin Khattab karena Umar merupakan sosok pemimpin yang sangat adil dan bijaksana. Ia sangat tegas dalam menjalankan hukum dan tak segan untuk turun tangan dalam mengurus rakyatnya. Ia gemar melihat kondisi rakyatnya di malam hari dan membantu rakyatnya yang kesusahan. Meskipun Umar memiliki karakter yang tegas dan keras, Umar begitu dicintai oleh rakyatnya karena Umar sangat lemah lembut dan baik ketiga hal tersebut, Umar bin Khattab begitu ditakuti oleh setan. Pasalnya, setan tahu jika ia tidak akan bisa menggoda Umar bin Khattab meski hanya sedikitpun. Dengan demikian, kita dapat memetik pelajaran bahwa ternyata setan takut dengan orang yang kuat imannya seperti Khalifah Umar bin aโlam.
Nun jauh di semenanjung Arab sana, seorang pemuda gagah berani menunggang kudanya, lantas bergegaslah ia bersama kudanya menuju Ukkaaz, sebuah daerah yang berjarak beberapa mil dari Kota Mekkah, untuk menghadiri semacam festivalโ. Masyarakat dari penjuru Arab berbondong-bondong menghadiri acara tersebut untuk unjuk kebolehan mereka dalam pertandingan gulat, lomba memanah, dan kompetisi atletik. Ada juga perlombaan puisi yang menjadi kompetisi favorit bagi masyarakat Arab pada saat itu. Pemuda gagah berkuda tadi rupanya terbiasa mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Ukkaaz tersebut. Ia mulai unjuk keperkasaannya ketika mengikuti pertandingan gulat, dan dengan lihainya ia mampu menggugurkan sang lawan. Hingga pada suatu kesempatan, pemuda itu berjumpa dengan seseorang di sebuah kerumunan yang hendak menguji kemampuan gulatnya. Tantangan itu ditanggapinya, โDia tidak akan bisa lebih baik daripada aku.โ Dalam tempo singkat, si penantang tadi ambruk dan kalah di tangannya. Dialah pemenang gulat kali itu. Umar Bin Khattab, dia-lah Si Pegulat Ulungโ yang diceritakan tadi. Umar adalah putra salah seorang pemimpin suku Quraisy yang bernama Khattab. Beliau dilahirkan oleh seorang wanita bernama Hantma yang merupakan putri dari Hishaam bin Al-Mugheerah. Hishaam merupakan pimpinan berpangkat tinggi dalam suku Quraisy, ia kerap bertugas dengan membawa pasukan yang banyak dan membawanya ke medan perang. Sejak dini, Umar sangat piawai dalam menulis, terutama menulis puisi, bahkan mampu mendeklamasikan puisi yang diciptakan dari penyair-penyair Arab yang tersohor. Kemampuan menulis ini telah diasah dari zaman kanak-kanak. Ia juga senang belajar membaca. Di bawah asuhan ayahnya, Umar tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan, perawakannya tinggi besar, tegap dengan otot-otot yang menonjol dari kaki dan lengannya, janggut yang lebat dengan kulit yang cokelat kemerahan, serta berwatak gigih dan bertanggungjawab. Ia juga dipercayakan sang ayah untuk menggembalakan unta, belajar gulat, berkuda, dan belajar menjadi pendekar berpedang. Lantas ia berkembang menjadi seorang pedagang tangguh yang telah mnjelajah ke berbagai negeri, seperti Iran, Siria, dan Persia. Dan pada kala itu, Mekkah merupakan rute perdagangan tempat singgah dan berdiamnya para kafilah berunta yang biasa datang dan pergi. Sosok Umar dengan perawakan tinggi besar, keras, tegas, pemberani, membuat siapa saja tak mampu berkutik ketika mata pedangnya berdiri tegak menantang musuh, tak ayal jika Umar bin Khattab dijuluki sebagai Singa Padang Pasirโ dalam bahasa Arab disebut Al-โAsaad. Namun pada saat Nabi Muhammad SAW mendakwakan diri sebagai Rasul utusan Allah SWT, seperti kebanyakan orang Mekkah pada umumnya, Umar Bin Khattab pun menolak pendakwaan beliau SAW. Umar bertaklid kepada ajaran nenek moyangnya dan melakukan perbuatan-perbuatan jahiliyah, seperti melakukan persekusi ke orang-orang muslim yang telah baiโat kepada Hazrat Rasulullah SAW. Bahkan Umar pun tak segan untuk memukuli budak perempuannya yang bernama Labeenah karena telah masuk ke dalam Islam. Labeenah dipukulinya hingga habis-habisan. Lantas Hazrat Abu Bakar ra melintas di depan mereka dan langsung membebaskan budak perempuan tersebut dari Umar. Diriwayatkan pada suatu hari yang panas, para pemimpin suku Quraisy mengeluarkan suatu keputusan untuk membunuh Nabi Muhammad SAW, Umar berada diantaranya dan ia siap dengan rencana tersebut. Lantas dengan mengayunkan pedangnya, Umar mencari Hazrat Rasulullah SAW, sementara beliau SAW sedang berada di rumah Hazrat Arqam ra yang telah memeluk Islam. Ketika Umar tengah bergegas menuju rumah tersebut, ia bertemu dengan Naeem bin Abdullah dan menanyakan tujuan perjalanan Umar. Lalu Umar menjawab, โUntuk membunuh Muhammad.โ Lantas Naeem bin Abdullah berkata, โBertobatlah. Para pengikut Nabi Muhammad tidak akan membiarkanmu hidup, mereka lebih baik membunuhmu daripada membiarkanmu menemui Nabi Muhammad.โ Umar berkata, โSepertinya kamu sudah merubah keyakinanmu. Andai aku tahu ini sebelumnya, maka aku akan membunuhmu lebih dulu.โ Naeem bin Abdullah membalas, โBagaimana jika aku memberitahumu bahwasanya adikmu dan suaminya telah baiat masuk ke dalam Islam?โ Mendengar perkataan Naeem bin Abdullah tersebut, Umar menjadi berang. Ia langsung berangkat menuju rumah adiknya, Fatimah binti Al-Khattab. Setibanya di rumah Fatimah binti Al-Khattab, Umar mengetuk pintunya. Kemudian sang adik membuka pintu rumahnya. Suami Fatimah binti Al-Khattab, Said bin Zaid, juga turut menjumpai Umar. Said bin Zaid mencoba untuk menjelaskan kepada kakak iparnya tentang alasan mengapa ia dan Fatimah berbaiat kepada Hazrat Rasulullah SAW, namun Umar sedang dalam puncak emosi dan tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun dari mereka. Lantas ia memukul Said bin Zaid, namun Fatimah mencegah dengan berdiri di hadapan suaminya sehingga ia terkena pukulan tersebut dan terluka Sirah Ibn Hisyam, Keislaman Umar Bin Khattab, Darul Ilmiyah, Beirut, 2011; diriwayatkan kembali dalam Khutbah Hazrat Khalifatul Masih V aba, 12 Januari 2018. Dengan keberaniannya, di hadapan Umar, Fatimah berkata, โLakukan apa yang ingin kau lakukan! Kami adalah Muslim dan akan tetap seperti ini.โ Kemudian ia melantunkan kalimat Syahadat, Laa ilaha ilallahu Muhammad-ur-Rasulullahโ. Melihat wajah Fatimah bersimbah darah, Umar menjadi iba. Ia meminta kepada Fatimah untuk menunjukkan kitab yang sedang dibaca mereka. Namun Fatimah meminta sang kakak untuk menyucikan dirinya terlebih dahulu. Lantas Fatimah binti Al-Khattab mulai menilawatkan Al Quran, Surah Thaha ayat 15 dan 16. โSesungguhnya, Aku Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku semata, dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.โ 15. โSesungguhnya, saat Kiamat itu datang, dan Aku hampir menampakkannya agar setiap jiwa dibalas menurut apa yang ia usahakan.โ 16 Mendengar tilawat ayat suci Al Quran yang dilantunkan sang adik, Umar pun meleleh. Emosi yang meletup-letup akhirnya berhasil dipadamkan. Ia sangat terkesan dengan apa yang dibacakan oleh Fatimah, lalu meminta untuk ditunjukkan keberadaan Rasulullah SAW. Hingga pada akhirnya Umar bergegas menuju tempat Rasulullah SAW berada. Para sahabat nabi yang tengah berkumpul di sana merasa khawatir melihat Umar dengan senjatanya. Namun Hazrat Rasulullah SAW membiarkan Umar masuk ke dalam. Ketika Umar masuk, Rasulullah SAW bertanya maksud kedatangannya menemui beliau SAW. Dengan tegas Umar menjawab, โAku ingin menjadi seorang Muslim.โ Nabi Muhammad SAW merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah Taala sembari mengucapkan Takbir. Sontak para sahabat pun menyambutnya dengan riuh kegembiraan. Ketika Khabab sahabat Rasulullah SAW mendengar perkataan Umar bin Khattab tersebut, dia muncul dari persembunyiannya dan berkata, โAku akan beri kabar gembira kepadamu, wahai Umar! Aku berharap engkau adalah orang yang didoakan oleh Rasulullah pada malam Kamis, โYa Allah, muliakanlah Islam dengan Umar bin Khattab atau Abu Jahal Amr bin Hisyam.โ Pada waktu-waktu sebelumnya, Rasulullah SAW telah berdoa kepada Allah Taala untuk dua orang penentang tersebut untuk masuk ke dalam Islam, yakni Umar bin Khattab dan Abu Jahal yang keduanya diketahui merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dan kuat di Mekkah. Namun akhirnya, Allah SWT mendengar doa Rasulullah SAW. Orang yang semula dianggap sebagai musuh untuk membunuh Rasulullah SAW berubah menjadi seseorang yang rendah hati dan pengkhidmat Islam yang tangguh. Berkenaan dengan Umar bin Khattab, sebuah hadits meriwayatkan ุญูุฏููุซูููุง ุฅูุณูู ูุนูููู ุจููู ู ูุญูู ููุฏู ุงูุทููููุญูููู ุญูุฏููุซูููุง ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุฎูุฑูุงุดู ุงููุญูููุดูุจูููู ุนููู ุงููุนููููุงู ู ุจููู ุญูููุดูุจู ุนููู ู ูุฌูุงููุฏู ุนููู ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ููุงูู ููู ููุง ุฃูุณูููู ู ุนูู ูุฑู ููุฒููู ุฌูุจูุฑูููู ููููุงูู ููุง ู ูุญูู ููุฏู ููููุฏู ุงุณูุชูุจูุดูุฑู ุฃููููู ุงูุณููู ูุงุกู ุจูุฅูุณูููุงู ู ุนูู ูุฑู Telah menceritakan kepada kami Ismaโil bin Muhammad Ath Thalhi berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Khirasy Al Hausyabi dari Al Awwam bin Hausyab dari Mujahid dari Ibnu Abbas ia berkata; โTatkala Umar masuk Islam, Jibril turun seraya berkata โWahai Muhammad, penduduk langit telah berbahagia dengan keIslaman Umar.โ Hadits Sunan Ibnu Majah No. 100 โ Kitab Mukadimah Hazrat Rasulullah SAW kemudian memberikan gelar kepada Umar Bin Khattab yaitu Umar Faruq, yang artinya seseorang yang dapat membedakan antara yang benar dan yang salah. Oleh Umar Farooq Zafrullah Sumber Choudry, Rashid Ahmad. 2001. Hazrat Umar Farooq. Tilford Islam International Hazrat Khalifatul Masih V aba. Manusia-manusia Istimewa Seri III. 12 Januari 2018, London, UK Sumber Gambars0cK.